Sepenggal
lirik lagu dengan judul 'Berdansa' milik Don Lego diatas mungkin
menjadi salah satu bukti jika band asal kota Bandung ini ingin
membangunkan kembali genre musik ska yang sempat tertidur pulas semenjak
tahun 2000-an. Dan pada tahun 2003 Don Lego terbentuk, dimotori oleh
Kumbank (vokal), Iyai (gitar), Bois (bass), Irfan (drum), Komenk
(keyboard) Aji (saxophone), Epoel (trombone) serta Obey dan Bejo
(trumpet) yang bukan orang-orang baru di dunia musik Bandung. Mereka
adalah orang-orang yang udah malang-melintang di dunia musik Bandung.
Beberapa dari mereka bahkan sempat punya band bergenre Ska yang sempat
berjaya di akhir era 90-an.
Don Lego dapat dikatakan sebagai
salah satu pionir kembalinya kejayaan musik Ska di Bandung. Band yang
beberapa personilnya mempunyai berbagai latar belakang musik ini pada
awalnya mengusung aliran tradisional reggae & ska, namun seiring
perkembangan musik yang dimainkannya mereka akhirnya menyebut musik
mereka sebagai roots and steady beat.
Setelah hampir lima tahun
berkarya, pada Desember 2009 Don Lego merilis album pertama mereka yang
berjudul Dancing in the Moon. Album yang dikerjakan selama dua tahun ini
merupakan bukti eksistensi para personilnya dalam dunia musik Ska yang
mulai berkembang di kota Bandung. Kini meskipun formasi sedikit berubah
dimana Saxophone yang tadinya diisi oleh Aji dilimpahkan ke Opick dan
posisi drummer yang saat ini diisi oleh Pam, para "Don" ini bisa
membuktikan eksistensinya di jalur indie dengan menampilkan
karya-karyanya di berbagai gigs di Bandung hingga beberapa kota lainnya.
Meskipun
sempat berganti-ganti personil, tidak menyurutkan semangat Don Lego
untuk terus bermusik. Banyak pengalaman yang lucu ketika mereka show
diluar kota. “Pernah waktu itu kita main di acara komunitas, di
Jogjakarta. Hari pertama kita tidur di hotel. Karena jumlah hotelnya
terbatas dan beberapa band dari luar kota juga sudah berdatangan
besoknya kita ‘ngelehan’ untuk meninggalkan hotel dan tidur di pinggir
jalan Malioboro.” Kata Kumbank disertai tawa para personil lainnya.
“Pernah
juga waktu main di Pangandaran. Waktu itu si Kumbank ga sengaja minum
air untuk gas smoke, karena disimpan di botol aqua. Pernah juga dibayar
tapi ga full bayarannya. Tapi kami pikir itu bagian dari proses bagi Don
Lego untuk terus berkembang.” Tutur Obey.
Nama Don Lego sendiri diambil dari salah satu tokoh di film Benyamin S. “Dulu
kita seneng nonton film Benyamin S. Ada film yang judulnya Koboi
Ngungsi. Disana ada tokoh penjahat yang namanya Antek-antek Don Lego.
Nah dari situ langsung terbesit untuk memakai nama Don Lego sebagai nama
band kita. Selain itu juga sosok Benyamin S. yang lucu, dan konyol
hampir sama dengan kita-kita.” Ungkap Kumbank ketika ditemui setelah manggung di acara Voice of Voyages hari Sabtu lalu.
Saat ini Don Lego sedang mempersiapkan album keduanya yang direncanakan akan dirilis tahun 2014 mendatang. “Secara
materi sudah siap, sekarang kita masih dalam tahap proses produksi. Ya
mudah-mudahan awal tahun depan, album kedua sudah bisa kita
persembahkan.” Ujar Iyai, sang gitaris.
“Untuk album
baru, konsep musik secara keseluruhan ada beberapa perbedaan, secara
musikalitas juga ada beberapa perubahan. Kita juga akan berkolaborasi
dengan Risa Saraswati dan ada lagu dengan instrument dari Angklung Udjo”, tambah Iyai.
Sebagai
band yang dilahirkan di Kota Bandung dan semangat Don Lego untuk terus
berkarya dalam bermusik juga menaruh harapan kepada pemerintah yang baru
di era Ridwan Kamil ini. Para personil Don Lego berharap, pemerintah
kota bisa lebih memperhatikan fasilitas-fasilitas bermusik bagi para
pelakunya.
“Ya semoga saja rencana Ridwan Kamil untuk membuat
taman musik bisa terealisasi. Karena anak-anak muda yang memiliki
potensi bermusik tidak memiliki fasilitas yang cukup untuk berkarya. Dan
program-program lainnya seperti Jum’at bersepeda bisa secara kontinyu
berjalan. Intinya sih kita pasti dukung semua programnya, karena saya
pikir cukup keren program-programnya, dan beda dari yang lainnya. Semoga
saja bisa terealisasi.” kata Obey diamini teman-temannya.
Di akhir wawancara, Don Lego memberikan sedikit tips kepada anak-anak muda yang ingin bermain musik seperti mereka. “Untuk
teman-teman yang ingin ngeband, anggap band kalian itu adalah keluarga
kalian sendiri, nikmati proses selama kalian bermain musik karena untuk
sukses tidak ada yang instant. Jangan pernah berhenti untuk terus
berkarya. Yang paling penting tetap konsisten dengan genre yang
dipilih.” Well, sukses terus untuk Don Lego, ditunggu album barunya! (IN)